Cerita Singkat Film Tentang Big Hero 6
Adiknya yang telah menamatkan SMA di usia 13 tahun menganggap universitas hanya kumpulan orang kutu buku. Namun, ia kemudian tertarik ketika diajak berkeliling lab robotik dan melihat penemuan keempat sahabat kakaknya, ada Yellow Honey yang suka akan bereksperimen dengan reaksi kimia, Go Go Tamogo yang tergila-gila akan kecepatan, Wasabi si jenius yang mementingkan presisi dan kerapian serta Fred yang menjadi maskot dan mengidolakan Godzilla. Tadashi kemudian mengenalkan ke robot temuannya, robot perawat kesehatan, yang diberinya nama Baymax.
Hiro pun kemudian menciptakan microbot yang mampu bergabung dengan microbot lainnya dan membentuk apapun sesuai dengan imajinasi pemiliknya. Si pemilik dapat mengendalikan microbot dengan transmiter. Penemuan Hiro mendapat sambutan meriah dari pengunjung pameran sains, bahkan pemilik perusahan Krei Tech tertarik untuk membelinya. Tawaran itu ditolaknya. Ia lebih memilih untuk mengembangkan penemuannya dan menerima tawaran Profesor Callaghan untuk masuk ke universitas yang sama dengan kakaknya.
Ketika hendak merayakan penemuan dan diterimanya Hiro di universitas, tempat pameran terbakar. Kakaknya yang menyelamatkan Profesor yang terjebak di tempat pameran pun tewas. Hiro yang sedih mulai pulih ketika robot ciptaan kakaknya, Baymax, aktif setelah mendengar keluh kesakitannya karena terjatuh. Baymax, robot perawat, pun kemudian menjadi sahabat Hiro dan melalui Baymax, sahabat kakaknya pun datang menghibur Hiro.
Hiro yakin ada sabotase di pameran untuk mengambil micobot-nya setelah diserang oleh pria bertopeng yang memproduksi massal microbot di sebuah gudang. Mereka kemudian berniat mencari tahu siapa dalang di balik aksi sabotase tersebut. Untuk itu mereka memerlukan perlengkapan khusus karena lawan mereka tidak main-main. Maka mulailah mereka merancang pakaian dan perlengkapan superhero ala mereka. Baymax pun ikut-ikutan didandani dan diberi kemampuan bertanding.
Film ini memang layak menjadi film animasi favorit tahun 2014. Ceritanya segar dan sangat menghibur. Memang cerita tentang superhero remaja bukan sesuatu yang baru. Tapi dengan jalinan cerita yang apik dan karakter yang kuat di tiap tokoh superhero membuat film Big Hero 6 asyik menjadi tontonan keluarga.
Karakter Baymax menjadi salah satu yang menonjol. Bagaimana sebuah robot yang didesain untuk mendiagnosa penyakit dan merawat pasien kemudian bertransformasi menjadi robot tempur tanpa menghilangkan sisi kepeduliannya kepada kesehatan fisik dan emosi para manusia.
Dari segi pertempuran ada banyak aksi kocak karena kurangnya koordinasi di antara para anggota tim. Apalagi tidak adanya strategi membuat Wasabi yang selalu teratur menjadi sangat stres sehingga malah bertindak ceroboh dan mengacaukan aksi rekan-rekannya.
Selain Baymax, karakter yang mampu membuat saya terpingkal-pingkal di sini adalah si maskot tim yang malah membuat kostum miliknya seperti Godzilla. Tingkahnya paling seenaknya dan paling santai di antara kelima temannya. Tapi ia juga sering menjadi penyelamat saat-saat kritis.
Mungkin gara-gara bagian awal adalah pertandingan robot, saya malah kepikiran dengan film Hugh Jackman yang berjudul Real Steel. Dimana di film tersebut bercerita tentang pertandingan robot yang dikendalikan manusia. Robot si jagoan adalah robot yang ‘manusiawi’. Selain Real Steel, film ini jugaterkesan mirip-mirip dengan Avengers versi remaja dan ada unsur The Incredibles dan Wall-E. Mungkin Big Hero 6 terinsipirasi dari berbagai film tersebut dan kemudian dikemasnya sehingga menjadi tontonan yang menyegarkan.
Thanks,....
Komentar
Posting Komentar